Gereja Ayam Bukit Rhema menjadi salah satu objek wisata edukasi, rohani sekaligus alam yang sangat menyenangkan untuk dikunjungi. Siapa sangka, ternyata objek wisata ini tersedia di Jogja. Sehingga sangat cocok untuk para wisatawan yang mengajak keluarga jalan – jalan.

Jika melihat nama gereja pada objek wisata ini, tentu kamu merasa bahwa hanya orang Kristen atau katholik saja yang boleh datang ke sini. Namun pada kenyataannya, tempat ini bisa dikunjungi oleh siapa saja, tanpa memandang apa agamanya.

Hal ini karena Gereja Ayam Bukit Rhema sebenarnya menyimpan ruangan – ruangan untuk berdoa yang bisa digunakan oleh semua jenis agama di Indonesia. Hanya saja diberi nama gereja karena tampak luarnya memang terlihat seperti gereja di masa – masa kuno.

Jika kamu ingin mengunjunginya untuk melihat keindahan bangunannya, kamu harus tahu apa lagi daya tarik yang membuat objek wisata ini sering ramai dikunjungi orang, karena daya tariknya tidak hanya tentang sejarah dan agama saja, tentu ada daya tarik lainnya.

Daya Tarik Gereja Ayam Bukit Rhema

Bagi orang asli Jogja tentu sudah sering mendengar nama gereja yang dijadikan objek wisata umum ini. Namun bagi wisatawan dari luar kota tentu masih belum pernang mendengar namanya. Kamu bisa mengenali tempat wisata unik ini dengan memahami daya tarik berikut.

  1. Cerita Bersejarah

Ada cerita bersejarah dan menarik berkaitan dengan berdirinya gereja ini. Sebenarnya gereja ini sudah berdiri sejak tahun yang cukup lama, yaitu tahun 1992. Bangunan ini didirikan sebagai symbol perdamaian dan persatuan bangsa. Terutama perdamaian bangsa dalam hal agama.

Itu sebabnya tidak hanya orang dengan agam Kristen dan katholik saja yang boleh berkunjung. Semua jenis agama bisa datang, karena tempat ini asal mulanya adalah tanda persatuan dalam agama itu sendiri. Terutama semua jenis agama yang ada dan diakui di negara Indonesia.

  1. Bisa Foto Bersama Burung Hantu

Daya tarik Gereja Ayam Bukit Rhema selanjutnya adalah adanya stand untuk foto bersama burung hantu. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik bagi para wisatawan, karena burung hantunya sangat indah. Keberadaan burung hantu juga menjadi sesuatu yang terasa sakral.

Artikel Terkait  HeHa Sky View: Surga Pecinta Foto di Jogja

Jika ingin berfoto bersama burung hantu, kamu bisa membayar seikhlasnya saja pada orang yang memiliki burung hantu tersebut. Tidak ada patokan harga untuk berfoto bersama burung hantu. Biasanya wisatawan mengambil foto bersama burung hantu sampai sepuasnya.

  1. Bangunan untuk Berdoa

Sebagai symbol perdamaian dan persatuan bangsa terutama dalam hal agama, maka di dalam Gereja Ayam Bukit Rhema ini ada beberapa bangunan kecil seperti ruangan khusus untuk berdoa. Ada ruangan berdoa untuk masing – masing agama, seperti islam dan lain sebagainya.

Itu sebabnya tempat ini bisa dikunjungi oleh semua jenis agama di Indonesia. Mereka juga bisa sekalian memanjatkan doa sesuai agamanya masing – masing di ruangan yang sesuai. Berada dalam bangunan ini akan membuat semua orang sadar akan toleransi beragama di Indonesia.

Tidak heran jika banyak yang menyebut tempat ini sebagai objek wisata rohani dan edukasi. Biasanya para pemandu di objek wisata ini juga akan menyampaikan cerita bersejarah tentang bangunan tersebut. Cerita ini juga disampaikan pada wisatawan asing yang datang.

  1. Patung Burung Merpati dengan Mahkota

Daya tarik lainnya dari Gereja Ayam Bukit Rhema adalah adanya patung burung merpati dengan mahkota besar. Patung ini sudah terlihat jelas di bagian atas bangunan karena ukurannya sangat besar. Biasanya dijadikan spot foto bagi para wisatawan di depan bangunan.

Mungkin kamu juga bertanya – tanya mengapa bangunan ini disebut dengan gereja ayam. Sebenarnya gereja ini dihiasi dengan kepala burung merpati dengan mahkota besar. Namun banyak orang yang menganggapnya ayam, sehingga akhirnya disebut demikian sampai saat ini.

Memang saat dilihat dari atas, bangunan ini tampak seperti ayam. Hal ini karena patung kepala burung merpati ada di bagian pintu masuk. Kemudian bangunannya didirikan memanjang ke belakang, sehingga menyerupai tubuh ayam dan kepalanya.

  1. Pemandangan yang Sangat Indah

Gereja Ayam Bukit Rhema juga memiliki daya tarik berupa pemandangan sekitar yang sangat indah. Ada banyak wisatawan meluangkan waktu jalan – jalan di sekitar untuk melihat indahnya pemandangan. Tentu saja indah karena ada pemandangan bukit – bukit di sekitarnya.

Artikel Terkait  Mengenal Lebih Dekat Museum Kotagede

Keindahan bukit ini juga dilengkapi dengan pemandangan gunung dan pepohonan indah di sekitarnya. Suasananya juga sangat sejuk terutama saat pagi.

  1. Fasilitas Toilet dan Parkiran

Fasilitas Gereja Ayam Bukit Rhema juga lengkap mulai dari toilet untuk pria dan Wanita. Pemakaian toilet juga tidak perlu membayar. Selain itu ada lahan parkir yang cukup luas, sehingga bisa menampung pengunjung dalam jumlah banyak.

Meskipun sangat ramai, biasanya wisatawan tidak perlu takut tidak kebagian tempat parkir, karena lahan parkirnya memang sangat luas. Saat masuk ke area ini, kamu juga tidak diminta biaya parkir karena sudah jadi 1 dengan harga tiket masuk utamanya.

  1. Ada Banyak Warung

Menariknya lagi, Gereja Ayam Bukit Rhema juga menyediakan warung – warung kecil di sekitarnya. Pengunjung yang lapar dan haus bisa langsung membeli makanan atau minuman di warung tersebut.

Jika melihat beberapa daya tariknya, kamu pasti ingin mengunjunginya untuk mengisi liburan agar berkesan. Jika tertarik masuk ke objek wisata ini, kamu harus memahami informasi mengenai harga tiket masuk dan jam operasionalnya.

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Jika ingin mengunjunginya, kamu bisa naik kendaraan seperti motor dan mobil ke daerah Kurahan, Kembanglimus, Magelang. Aksesnya tidak sulit karena tidak terletak di daerah pelosok. Jika ingin masuk, kamu harus membayar tiket masuknya terlebih dulu.

Pengelola gereja ini menetapkan harga tiket masuk 25.000 rupiah untuk wisatawan Indonesia. Sedangkan untuk wisatawan asing harga tiket masuknya adalah 50.000 rupiah. Biasanya orang – orang yang mengunjungi Candi Borobudur akan menyempat ke sini karena jaraknya dekat.

Gereja Ayam Bukit Rhema buka setiap hari kecuali hari selasa, yaitu mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tidak ada jam ramai tertentu, karena keramaian di objek wisata tersebut biasanya rata. Dengan kata lain bisa saja ramai sejak pagi hingga sore.

Jika kamu wisatawan dari luar kota Jogja yang ingin bebas berkunjung ke mana saja dengan motor, pastikan sudah sewa motor Jogja dulu hanya di Farrago, karena motor adalah kendaraan yang nyaman dibawa ke mana saja saat berwisata ke luar kota.

Tentunya kamu tidak harus membawa motor sendiri dari asal kotamu, karena ada motor sewaan dari Farrago yang memiliki harga terjangkau. Fasilitasnya juga lengkap mulai dari 2 helm dan 2 jas hujan. Motornya juga sangat terawat sehingga nyaman saat disetir dan aman.

Pastikan kamu menyewa motor hanya di Farrago sebelum mengunjungi Gereja Ayam Bukit Rhema.

Categorized in: